JAKARTA - Nasib nahas menimpa anak kecil berinsial S (13). Ia dijambret, diancam dan dipukuli penjambret hingga mengalami trauma. Kejadian itu terjadi di kawasan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.
"Anak saya trauma. Dari tanggal 20 (waktu kejadian) hingga kini anak saya bengong, nangis tidak mau makan, masih trauma," ujar ayah korban, Santo, saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Kamis (22/7/2021).
Baca juga:Â Kabur Usai Jambret, Pemuda Ini Nyaris Tabrak Petugas di Pos Penyekatan PPKM Darurat
Kejadian perampokan disertai kekerasan ini terjadi pada Selasa 20 Juli 2021 atau pada hari H Idul Adha. Saat itu, S baru saja pulang dari rumah neneknya menggunakan sepeda.
Saat melintas di jalan arah Percetakan Negara dekat pertigaan Jalan Mardani, S dipepet oleh dua orang tidak dikenal dengan sepeda motor. S lalu ditendang hingga terjatuh dari sepedanya. Setelah jatuh, S juga dipukul oleh pelaku.Â
Baca juga:Â Kerap Jadi Korban Perampokan, Ratusan Warga Blokade Jalan Kota Sorong
Korban juga diancam dan dikalungi lehernya dengan celurit oleh pelaku. Kemudian handphone milik anak tersebut langsung diambil. "Anak saya dikalungi celurit dan diambil satu buah HP merk Xiaomi," ungkap Santo.
Saat pelaku hendak melarikan diri, sang korban berteriak. Bocah malang tersebut justru kembali dipukul oleh bandit jalanan itu, kemudian mereka tancap gas.
Follow Berita Okezone di Google News