JAKARTA – Banjir yang melanda dua desa di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, telah surut. Banjir yang terjadi pada Senin 9 Agustus 2021, pukul 02.00 WIB, masih menyisakan material lumpur di rumah-rumah warga yang terdampak. Kedua desa berada di kecamatan yang berbeda.Â
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan, warga membutuhkan peralatan untuk membersihkan material tersebut. Banjir tersebut berdampak di Desa Dago Hilir yang terletak di Kecamatan Parung Panjang dan Desa Rengasjajar di Kecamatan Cigudeg.Â
Laporan BPBD pada hari ini, Selasa (10/8) mencatat adanya pengungsian di Desa Rengasjajar dengan jumlah 25 KK atau 95 jiwa.
BPBD setempat mencatat total keluarga terdampak berjumlah 54 KK (255 jiwa), dengan rincian di Kecamatan Parung Panjang 22 KK (80) dan Cigudeg 32 KK (175).
Sedangkan dampak material, BPBD mencatat 22 unit rumah terdampak dan 1 jembatan penghubung antara Kampung Dago Hilir dan Dago Girang terputus di Kecamatan Parung Panjang. Dampak banjir di Kecamatan Cigudeg menyasar 32 unit rumah dan 1 unit fasilitas pendidikan.Â
Baca juga:Â 3 Perumahan di Parung Panjang Bogor Terendam Banjir
Banjir pada dua kecamatan tersebut dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang. Hujan mengakibatkan debit air Sungai Manceri di Parung Panjang dan Sungai Cingdangder di Cigudeg meluap. Saat banjir terjadi, tinggi muka air Desa Dago Hilir di wilayah Parung Panjang mencapai 100 cm dan Desa Rengasjajar di Cigudeg 150 cm.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara