TANGERANG SELATAN - Seorang bocah berinisial BM (4) menderita luka lebam hingga bekas sundutan rokok di bagian tubuhnya. Mirisnya lagi, pelaku penganiayaan merupakan bibi sekaligus ibu angkat korban.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan anak yatim-piatu yang kemudian tinggal dan dirawat di kediaman bibinya, EW, di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Akibat penganiayaan oleh EW, korban mengalami trauma mendalam. Berdasar keterangan saksi-saksi, polisi menyebut jika praktik penganiayaan terhadap BM terakhir terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021.
"Berdasarkan informasi, tapi belum kita cek kebenarannya juga. Soalnya saksi-saksi masih kita amankan ke kantor, bahwa kejadian ini sudah berlangsung cukup lama ya, maksudnya kekerasannya. Entah itu disundut rokoknya atau dipukulnya," terang Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Tita Puspita Agustina, Jumat (20/08/21).
Polisi telah mendatangi kediaman rumah korban guna membawanya visum ke Rumah Sakit Medika BSD. Sedangkan ibu angkatnya, EW, hingga sekira pukul 21.00 WIB belum juga pulang ke rumah.
"Diketahui bahwa yang diduga tersangka ini adalah tante nya. Korban ini diketahui orang tuanya meninggal dunia pada saat umur si korban 2 hari (ibunya), ayahnya juga sudah meninggal," jelasnya.
Baca Juga : Kapal Tongkang Kandas di Pantai Pangandaran
Dari hasil pemeriksaan sementara, terdapat sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh korban. Bahkan pada bagian kakinya ditemukan pula bekas sundutan rokok.
"Pemeriksaan secara singkat tadi ada lebam di bagian punggung. Tetapi sebelum kejadian ini, kami foto ada luka bekas rokok di paha sama kaki nya, tangannya juga ada lebam," beber Tita.
Polisi juga mengaku telah mengecek rekaman berupa video saat penganiayaan itu berlangsung. Dalam video terlihat jika korban diguncang dengan kepala di bawah dan tubuh dilempar dari atas.
"Berdasarkan video, mohon maaf si anak seperti diguncang-guncang kepalanya dibawah, dilempar dari atas kebawah, bukan dari atas lantai ya," sambungnya.