Share

20 Wali Murid SMKN 32 yang Tak Setuju PTM karena Anaknya Komorbid, Tetap Belajar Melalui Zoom

Ari Sandita Murti, Sindonews · Senin 30 Agustus 2021 10:11 WIB
https: img.okezone.com content 2021 08 30 338 2463142 20-wali-murid-smkn-32-yang-tak-setuju-ptm-karena-anaknya-komorbid-tetap-belajar-melalui-zoom-SUDrSkCUOZ.jpg Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta dimulai hari ini, Senin 30 Agustus 2021.(Foto:Dok Okezone)

JAKARTA - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan di SMKN 32 Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021) pagi. Mayoritas wali murid setuju kegiatan tersebut, namun ada juga yang tak setuju digelarnya kegiatan PTM.

"Sampel kita mencari melalui google form, orangtua, mereka kan membalas surat pernyataan diserahkan ke sekolah, tapi melalui google form. Saya cek dari 370 (orangtua siswa) itu, ada 20 orang yah orangtuanya yang gak setuju," ujar Kepela Sekolah SMKN 32, Komariah di lokasi, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, para orangtua itu tak setuju dilakukan kegiatan PTM lantaran anaknya memiliki penyakit bawaan, komorbid, ada yang penyintas, dan ada juga yang masih isolasi mandiri.

Sedangkan siswanya dari 370 wali siswa rata-rata setuju dilakukan PTM dan di SMKN 32 sendiri total siswa secara keseluruhan sebanyak 680 orang.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Digelar, Siswa Senang Bisa ke Sekolah Kembali

"Sebenarnya kan ini blended learning yah, artinya belajar dari sekolah dan juga bisa melalui zoom, jadi kalo anak-anak itu gak bisa datang sekolah mereka masih bisa belajar kelalui PJJ (zoom)," tuturnya.

Di SMKN 32, kata dia, segala sesuatunya, termasuk sarana dan prasarana, apalagi persoalan protokol kesehatan sudah disiapkan secara optimal mengingat sekolah itu juga sudah mengikuti PTM pula sejak pertama kali digelar dahulu. Ruang isolasi sementara pun disiapkan manakala ada siswa yang kurang sehat dan memiliki suhu diatas 37 derajat saat dilakukan pengukuran suhu di pintu masuk sekolah.

"Jadwal sekolah yang mengatur, kebetulan kami menggunakan hari Senin untuk kelas 10, Rabu kelas 11, dan Jumat kelas 12. Total siswa 680, hari ini jadwal kelas 1 ada 130 orang dengan tiap kelas 50 persen, dari 36 siswa jadi 18 atau kurang yang ada di tiap kelas," jelasnya.

Sedangkan guru yang masuk, paparnya, ada 45 orang, yang mana guru yang mengajar saja.m dan sisanya tetap melakukan kegiatan belajar melalui zoom di rumah. Sejak PTM pertama kali dogelar dahulu hingga PTM kali, dia bersyukur tak ada siswa yang terpapar di sekolah dan kegiatan PTM berjalan dengan baik.

Dia sendiri berharap agar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bisa tetap dilakukan lantaran cara belajar di SMK itu berbeda dengan sekolah pada umumnya. "Pasti kalau mengajar itu kan lebih enak berhadapan langsung, apalagi kan kami SMK itu kan praktek, kalau praktek itu lebih enak langsung bertatap muka yah. Kasihan anak-anak SMK kalau mereka terus PJJ," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

(saz)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini