JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaknai upacara peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-76 tahun 2021 sebagai momentum memperkuat pemerintah dan rakyat bersatu dalam menghadapi tantangan saat ini yakni pandemi Covid-19.
(Baca juga: Menurun Drastis, Jumlah Pasien Sembuh di Wisma Atlet Capai 127.384 Orang)
"Hari ini kita memperingatinya bukan sekedar untuk mengingat-ingat. Kata peringatan adalah untuk mengingatkan kita bahwa peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dan rakyat," kata Anies saat memimpin upacara Peringatan Rapat Raksasa Ikada di Jakarta, Senin (20/9/2021).
(Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2021, Polisi Bidik Pembalab Liar dan Knalpot Bising)
Namun perbedaanya kata Anies, jika 76 tahun lalu pemerintah dan rakyat bersatu dalam melawan penjajahan, saat ini pemerintah dan rakyat bersatu menghadapi pandemi virus corona.
Dia menambahkan Rapat Raksasa Ikada pun memberikan hikmah dalam penanganan pandemi Covid-19 karena ada kerja bersama antara pemerintah dan juga rakyat.
Dalam kesempatan itu, Anies kembali mengingatkan masyarakat bahwa Rapat Raksasa Ikada pada September 1945 merupakan cikal bakal gerakan rakyat di sejumlah titik di Tanah Air.
Misalnya, lanjut dia, peristiwa 10 November di Surabaya, kemudian gerakan di Ambarawa hingga di Bandung menjadi rentetan dari Rapat Ikada.
Anies mengatakan, Lapangan Ikada pada tahun 1945 berada sekitar 200 meter dari Balai Kota Jakarta yang saat ini bernama Monumen Nasional (Monas).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan dalam rapat raksasa itu, sebanyak 300 ribu dari total penduduk DKI Jakarta saat itu mencapai 623 ribu, berkumpul di Lapangan Ikada untuk membangkitkan kekuatan rakyat setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
"Pekik merdeka atau mati menggelora di antara ratusan ribu orang. Bisa dibayangkan betapa menggugahnya peristiwa itu. Di sanalah kemudian rentetan ini menjadi peristiwa luar biasa bersejarah," katanya.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP