BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya turut merespon perihal pernyataan anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan terkait bahasa Sunda. Sedianya, kejadian itu dapat dijadikan pelajaran untuk semua pihak dalam memberikan pernyataan.
"Orang Sunda itu pemaaf, jadi tentu sudaj kita maafkan. Tapi ini saya kira pelajaran untuk bung Arteria untuk tidak masuk wilayah yang sangat sensitif dan bukan hanya bung Arteria tapi semua politisi semua saya kira harus hati-hati jangan masuk ke wilayah yang mengusik kebanggaan, identitas dan etnis tertentu," kata Bima, Sabtu (22/1/2022).
Sebagai orang Sunda, dirinya memahami adanya gejolak terkait pernyataan Arteria. Di Kota Bogor sendiri, Bima menyebut memiliki hari khusus dimana jajarannya mengenakan pakaian adat Sunda.
"Sebagai orang Sunda saya sangat memahami kalau ada gejolak seperti itu, karena di Bogor kan juga ada Kamis Aunda. Pangsinya, bahasa Sunda dan kita terbiasa tapi tidak pernah rapat dari ujung ke ujung pakai bahasa Sunda gak pernah. Orang Sunda juga tahu diri, tahu menempatkan diri," ungkapnya.
Dengan begitu, sudah sewajarnya Arteria menghadapi gejolak akibat dari pernyataannya sendiri. Semoga, kejadian ini menjadi pelajaran oleh semua pihak.