BOGOR - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, fenomena kelompok remaja atau kerap disebut 'rojali' telah memakan sejumlah korban jiwa. Para pelaku melakukan aksi berbahaya dengan menyetop truk secara paksa.
Adapun ruas jalan atau titik rawan yang kerap dijadikan lokasi kelompok remaja itu berada di Jalan Soleh Iskandar, Jalan KS Tubun, Jalan Pahlawan, Jalan Abdullah Bin Nuh dan Jalan Darul Quran.
Susatyo mengatakan, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir (2020-2021) ada enam orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan terkait aksi berbahaya tersebut.
Baca juga:Â Fenomena 'Rojali' di Bogor Kian Marak, 6 Pemuda Tewas
"Awal tahun ini (2022) dua korban luka berat," kata Susatyo kepada MNC Portal, Selasa (25/1/2022).
Lantas apa manfaat kegiatan tersebut? Bagi para pelaku, kegiatan berbahaya itu direkam sebagai konten untuk media sosial. Tentu hal itu tak lepas untuk mendapatkan popularitas dan viral.