BOGOR - Satlantas Polresta Bogor Kota membentuk tim gabungan untuk upaya pencegahan terkait maraknya kelompok remaja yang kerap disebut 'rojali'. Aksi kelompok remaja tersebut sangat berbahaya karena menyetop truk secara paksa di jalanan.
Kasat Lantas Poresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan tim gabungan dari Kasat Sabhara, Kasat Binmas dà n para Kapolsek itu akan mengambangi tokoh agama atau masyarakat termasuk sekolah-sekolah untuk sosialisasi bahayanya aksi rojali.
"Kami akan kolaborasi untuk sama-sama berpartisipasi membantu mensosialisasikan tentang bahaya aksi rojali. Juga membagikan selebaran hesteg #stop_rojali," kata Galih, Kamis (27/1/2022).
Baca juga:Â Â Fenomena 'Rojali' di Bogor Makan Korban Jiwa, Pengemudi Truk Diminta Jangan Beri Tumpangan
Galih menambahkan, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir (2020-2021) ada enam orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan terkait aksi berbahaya tersebut.
"Diharapkan dengan menyambangi tokoh agama, tokoh masyatakat dan para pengurus sekolah ini, bisa terampaikan kepada para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak ikut atau terlibat dalam aksi berbahaya tersebut," harapnya.
Baca juga:Â Â Fenomena 'Rojali' di Bogor Kian Marak, 6 Pemuda Tewas