JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah massa demo 11 April tidak menjadi tolak ukur. Ia menilai yang penting substansi ide dapat tersampaikan dengan baik.
"Tidak penting ukuran demo dalam jumlah besar, yang penting adalah substansinya, apa isi yang disuarakan dan bagaimana kita bersama ide gagasan substansi prinsip yang baik dapat diimplementasikan dan diwujudkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara yang kita cintai ini," kata Ariza kepada awak media di Balai Kota Jakarta, Senin (11/4/2022) malam.
Ariza juga mempersilahkan warganya untuk menyampaikan aspirasi melalui wakil rakyat baik di DPR, MPR, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Suarakan pendapatnya, sejujurnya sebaik mungkin melalui saluran yang ada, apakah itu DPR-MPR atau ke lembaga-lembaga lainnya termasuk ke pemerintah, termasuk ke kami, silahkan sampaikan ke Pemprov DKI. Kami hormati hargai berbagai masukan termasuk kritik konstruktif," ujarnya.
Sebagai informasi, aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Bahkan aksi berujung pembakaran sebuah pos polisi di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh orang tidak dikenal (OTK).
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut