TANGERANG - Tradisi unik rutin dilakukan oleh warga Kampung Merak, Desa Merak Sukamulya, Kabupaten Tangerang di malam takbiran. Malam takbiran dihiasi oleh penampilan kesenian Rampak Bedug menjelang perayaan Idul Fitri setiap tahunnya.Â
Abah Ecan, salah seorang pimpinan dari kesenian itu menuturkan bahwa tradisi ini sudah rutin dilakukannya bersama dengan kelompok remaja yang turut membantu berjalannya acara tersebut.Â
“Ini sudah rutin dilakukan setiap tahun, sudah tradisi,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Senin (2/5/2022).Â
Baca juga:Â Pantun Anies saat Malam Takbiran di JIS : Lebaran Kita Sambut Rame-Rame
Dijelaskan Abah Ecan, tradisi kesenian ini merupakan bentuk doa yang dipanjatkan sebagai simbolis memasuki hari raya umat Islam.Â
“Jadi kita takbiran, di musala sekitar kampung kalau disetiap menjelang lebaran,” ungkapnya.Â
Â
Terkait alat musiknya sendiri, Rampak Bedug juga membutuhkan sebuah bedug dan juga penyanyi yang disebut sebagai sinden.Â
“Untuk pemain bedugnya ada 8 orang rata-rata remaja, tapi kita campur (usia) juga. Untuk penyanyi atau sinden kita sebutnya, itu biasanya paling banyak 3 orang, perempuan,” ungkapnya.Â
Diakui Abah Ecan, mereka akan terus menabuh bedug sejak malam hingga fajar datang.Â
“Biasanya sampai subuh aja, karena kan nanti dilanjuti untuk Sholat Idul Fitri,” ungkapnya.Â
Follow Berita Okezone di Google News