JAKARTA - Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat. Kebun binatang yang terletak di kawasan Jakarta Selatan itu kerap dipenuhi pengunjung saat hari libur, termasuk libur Lebaran.
Di balik penamaan Ragunan, ternyata ada sejarah panjang di baliknya.
Mengutip dari Ensiklopedia Jakarta, Ragunan yang merupakan kelurahan di Kecamatan Pasar Minggu itu berasal dari gelar Pangeran Wiraguna.
Pangeran Wiraguna adalah gelar yang disandang tuan tanah pertama di kawasan itu yakni Hendrik Lucaasz Cardeel. Ia memperoleh gelar tersebut dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar atau Sultan Haji, putra Sultan Ageng Tirtaya.
Ceritanya panjang seorang Belanda sebagai musuh bebuyutan bisa dianugerahi gelar begitu tinggi oleh Sultan Banten. Mulanya pada 1675 dari Banten terbetik berita, sebagian dari keraton Surasowan, tempat bertakhta Sultan Ageng Tirtayasa, terbakar.
Dua bulan sesudahnya, datang Hendrik Lucaasz Cardeel, seorang juru bangunan yang mengaku lari dari Batavia karena ingin memeluk Islam dan mengabdi pada Sultan Banten.
Sultan menyambutnya dengan gembira karena memang sedang membutuhkan seorang juru bangunan berpengalaman. Cardeel segera ditugasi memimpin pembangunan istana dan bangunan lainnya seperti bendungan dan tempat istirahat raja.
Atas jasanya itu dan sesudah masuk Islam, Cardeel dianugerahi gelar Kiai Aria Wiraguna. Tak terbesit sedikit pun di benak raja, itu merupakan tipuan Belanda semata.
Ketika terjadi sengketa antara Sultan Haji dan ayahandanya soal penobatannya menjadi sultan, Sultan Haji meminta bantuan Belanda melalui perantaraan Cardeel. Dengan bantuan kompeni itu, akhirnya Sultan Haji berhasil menduduki takhta Banten.