JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan alasan diberlakukannya 25 titik ganjil genap (Gage) di ruas jalan Jakarta. Menurutnya, hal itu karena meningkatnya volume kendaraan yang ada di Jakarta.
Syafrin mengatakan, aturan tersebut diberlakukan dikarenakan beberapa titik jalan di Jakarta mengalami kepadatan. Ditambah, adanya penumpukan di beberapa ruas jalan alternatif.
"Tentu begitu di beberapa ruas jalan yang saat ini tidak diterapkan Gage terjadi peningkatan volume, itu menimbulkan beberapa ruas jalan alternatif di pusat kota menjadi padat," ujar Syafrin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/5/2022).
BACA JUGA:Besok Hari Libur Kenaikan Isa Al Masih, Ganjil Genap Menuju Puncak Dimulai Siang NantiÂ
Syafrin mengungkap, diberlakukannya Gage di 25 ruas jalan dapat menunjukan adanya penurunan kepadatan. Hal tersebut berdasarkan pengalaman titik Gage sebelumnya.
"Sebelumnya, pada saat diterapkan di 25 ruas jalan pada central bisnis Jakarta, itu traffic volume melandai. Contoh di SCBD, atau kawasan alternatif Sudirman Thamrin sampai beberapa ruas jalan," katanya.
BACA JUGA:Catat! Ganjil Genap DKI Jakarta Akan Diperluas Jadi 25 Titik pada Pekan Depan, Ini RutenyaÂ