JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat mengenang sejumlah tokoh Betawi lewat penamaan 23 jalan di Ibu Kota. Terlebih, beberapa nama belum tercatat sebagai Pahlawan Nasional.
"Sebagaimana dalam hadist dikatakan sebaik manusia adalah yang bermanfaat pada sesama. Kita kenang ingat hidupnya dihibahkan untuk kemajuan. Ada yang sudah dikenang sebagai Pahlawan Nasional ada pula yang belum dicatat sebagai Pahlawan Nasional," kata Anies saat peresmian di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022) sore.
BACA JUGA:Anies Ubah Nama Jalan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal KTP, BPKB hingga Sertifikat TanahÂ
Anies menambahkan, momen peresmian 23 nama jalan dengan tokoh dan ulama Betawi termasuk dalam rangkaian Jakarta Hajatan ke-495. Ia berharap peran masyarakat Betawi dapat terus ditingkatkan untuk Jakarta terutama Indonesia.
"Kalau boleh saya sampaikan juga dalam kesempatan ini kami berharap peran dari masyarakat Betawi terus ditingkatkan. Kita perlu menunjukan kepada Indonesia, masyarakat Betawi sebagai contoh tentang persatuan contoh tentang egaliter contoh tentang kesetaraan contoh kemuan untuk maju berkembang dan ini harus bisa menjadi pesan untuk Jakarta Betawi untuk seluruh indonesia," ucapnya.
"Kita bersyukur merayakan kebersama ulang tahun Jakarta tanggal 22 Juni, kita istilahkan hajatan sesuai dengan makna kita merayakan Jakarta karena itu kita gunakan istilah Jakarta hajatan," tambahnya.
BACA JUGA:Anies Resmikan Puluhan Nama Jalan, dari Seniman hingga Ulama BetawiÂ
Berikut nama jalan yang diresmikan Anies:
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
Follow Berita Okezone di Google News