JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkap alasan memilih nama Martha Christina Tiahahu yang merupakan salah satu pahlawan wanita asal Maluku sebagai nama taman di Jakarta. Diketahui Anies baru saja meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022) sore.
"Jakarta adalah kota bagi semua. Dan karena itulah namanya Martha Christina Tiahahu. Dan ini adalah pahlawan yang usianya paling muda. Ketika meninggal usia 18 tahun di kapal. Ketika menuju pengasingan dan tidak mau diobati oleh dokter Belanda. Nggak mau dia. Lebih baik meninggal. Kira-kira begitu. Anda baca beritanya. Itu menggambarkan bahwa anak muda itu memang pemberani nyalinya besar. Dan Martha adalah salah satu sosoknya," ujar Anies.
 BACA JUGA:Jenazah Azyumardi Azra Tiba di Indonesia Malam Ini, Dimakamkan Selasa
Anies menegaskan bahwa nama sejumlah fasilitas di Jakarta tidak harus semua berunsur Betawi. Ia memilih untuk merangkul semua dan berpegang pada prinsip kesetaraan.
"Jadi saya memang merangkul semuanya. Tidak hanya Betawi saja. Dan inilah Jakarta, semua difasilitasi, semua dirangkul, dan itu prinsip kesetaraan yang selama ini kita lakukan," ucapnya.
Sebagai informasi, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini adalah salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamaraja di Jakarta Selatan, di mana desain ruang kota menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah.
 BACA JUGA:Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di Lima Lokasi Hari Ini
Perlu diketahui, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Taman ini berdiri sejak tahun 1948 pada masa awal kemerdekaan yang dirancang oleh M. Soesilo. Pencanangan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021.
Follow Berita Okezone di Google News