JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta masyarakat ke depannya untuk berunjuk rasa di taman demokrasi saja yang lokasinya beradanya di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Perpustakaan Nasional.
Hal itu, kata Fadil, pernah disampaikan. Namun, masyarakat menolak karena alasan lokasinya tak strategis.
"Itu kan ada lapangan kosong sebenarnya itu taman demokrasi yang sudah dibuat. Namun tidak menjadi menarik, saya bertanya kepada beberapa elemen yang suka demo katanya kejauhan," ujarnya saat memantau unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (23/9/2022).
Dia mengatakan bahwa aksi berlangsung di Jalan Medan Merdeka Barat akan sangat menggangu ketertiban umum, terutama lalu lintas.
Sehingga, unjuk rasa bisa berlangsung di silang Monas Barat Daya di belakang Pos Polisi.
"Tinggal kita lihat junlah massanya berapa, kalau lebih banyak kita akan lebih dalam lagi ke dalam. Nanti kan barriernya kan dia knockdown bisa kita pindahkan," kata Fadil.
Baca juga:Â 5 Fakta Rotasi Jabatan di Polda Metro Jaya, 3 Jabatan Kosong akibat Kasus Ferdy Sambo Kini Terisi
Ia menambahkan bahwa demonstrasi bisa dilakukan di taman aspirasi akan lebih efektif dan efisien lantaran tidak membutuhkan banyak polisi untuk mengawal unjuk rasa. Namun, tetap tujuannya pada menyampaikan pendapat.
Baca juga:Â Kapolda Metro Rotasi Besar Besaran Jajarannya, Termasuk Tiga Jabatan Kosong Kasubdit
"Nanti kementerian atau Satuan kerja yang dituju kita hubungi. Misalnya kayak mau ke MK nanti akan kami panggil datang ke sini. di sini ada pospol ada ruangan kita siapkan. kalau yang dituju misalnya Istana nanti KSP sesuai dengan kedeputian yang dimaksud kita akan panggil ke sini," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News