JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan relokasi monumen tiga tuntutan rakyat (tritura) di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022) sore. Monumen itu menandakan perjuangan aktivis angkatan 66.
Dalam sambutannya, Anies mengaku sebagai produk dari kelompok aktivis angkatan 66. Sebab, sang ayah Rasyid Baswedan dan ibunda Aliyah Rasyid merupakan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia atau KAMI.
"Saya ini sesungguhnya adalah produk angkatan 66 dalam arti yang sesungguhnya mungkin banyak yang tidak tahu. Tapi, saya mau cerita disini kalau bang Akbar (Akbar Tandjung) udah tau ceritanya," kata Anies saat menceritakan kisahnya di hadapan sejumlah tokoh aktivis 66.
BACA JUGA:Anies Gandeng 11 Pemda Perkuat Kerja Sama Pelayanan PublikÂ
"Kira-kira jadi begini, ayah saya adalah aktivis 66 di Jogja aktivis KAMI di Jogja aktifnya di Jogja kemudian karena pergerakan angkatan 66 itu antar KAMI ada pertemuan pertemuan bukan? Pertemuan KAMI Jogja, KAMI Bandung, KAMI Jakarta," imbuhnya.
Kemudian, ayahnya berangkat ke Bandung melakukan pertemuan dengan tokoh KAMI di Bandung. Lalu, dia menumpang di salah satu pimpinan KAMI Kota Bandung dan menginap di tempat tersebut.
"Nah, tokoh KAMI Kota Bandung itu namanya Ahmad Ghanis, ia menginap di rumah itu. Ahmad Ghanis ini tinggal dengan adek kakaknya kontrakan rumah di Dago Bandung dekat ITB. Ia kuliah di ITB adik-kakaknya juga kuliah di ITB ada kakaknya satu perempuan sudah lulus kuliah sedang mengajar di IKIP Bandung waktu itu," katanya.
 BACA JUGA:Politikus Senior Golkar Akbar Tanjung Dukung Anies Jadi Capres 2024, Ini Alasannya
Follow Berita Okezone di Google News