JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan tarif integrasi JakLingko di Halte MRT ASEAN, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan berkomitmen hadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi mulai dari fisik hingga tarif.Â
“Ini merupakan perjalanan panjang untuk menerjemahkan satu kata menjadi eksekusi satu kota itu tuntas sore hari ini, yakni integrasi. Ini adalah ikhtiar panjang yang melibatkan begitu banyak orang bukan hanya dari penyiapan infrastuktur fisik, tetapi juga pengelolaannya dan sistem pembayarannya,” kata Anies dalam sambutannya.
"Alhamdulillah, akhirnya kini warga Jakarta dapat menikmati kemudahan dalam melakukan pembayaran di berbagai moda transportasi publik. Warga dapat memilih menggunakan Kartu Uang Elektronik atau menggunakan aplikasi Jaklingko untuk bertransaksi di seluruh moda. Jadi tidak perlu lagi memiliki berbagai jenis kartu yang berbeda untuk masing-masing moda, karena cukup dengan satu kartu sudah dapat digunakan di berbagai moda," sambung Anies.
Baca juga:Â Â Selamat! Anies Dinobatkan Jadi Bapak Integrasi Transportasi Jakarta
Tidak hanya itu, inovasi sistem pembayaran di Stasiun MRT ASEAN juga ditingkatkan dengan menggunakan QR Code hingga face recognition yang pertama kali dilakukan di Jakarta. Sehingga Anies meminta agar hal tersebut diaplikasikan ke seluruh transportasi umum di Jakarta.
Anies juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin warganya merasakan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau baik harga maupun jaraknya. Dan ketika itu dikerjakan maka akan membuat kota Jakarta makin kompetitif secara global.
“Jakarta akan menjadi kota global yang mengandalkan transportasi umum yang masif, maju dan membuat seluruh kegiatan mobilitas penduduk terfasilitasi. Dan atas konsep integrasi public transport ini kita menjadi empat kota pertama di dunia bersanding dengan London, Hongkong, dan Singapura,” ujar Anies.
Lebih lanjut, Eks Mendikbud RI itu mengatakan transportasi umum bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk memindahkan badan, tetapi berfungsi membentuk prilaku dan budaya masyarakat. Selain itu transportasi umum juga merupakan alat pemersatu karena memberikan perasaan kesetaraan.
“Public transport bukan hanya alat pemindah badan, tetapi pembentuk perilaku manusia modern, kebiasaan tepat waktu, tertib, mengelola residu dimulai dari sini. Selain itu alat transportasi di Jakarta juga alat untuk memberi perasaan kesetaraan, kita ingin kendaraan umum di Jakarta jadi fasilitator integrasi masyarakat lintas apapun,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News