JAKARTA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatasi banjir yang terjadi di ibukota disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Kata dia, hal bukan hanya terjadi di DKI Jakarta saja, namun di sejumlah wilayah di Indonesia.
Oleh sebab itu, dia pun meminta masyarakat untuk lebih hari-hari. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan banjir di DKI Jakarta.
"Namun demikian seperti yang kita Alami bersama Alhamdulilah, sekalipun intensitas hujan yang tinggi terjadi genangan alhamdulilah cepat surut," ujarnya usai meresmikan gapura Little India di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
Menurut dia, banjir yang terjadi di DKI Jakarta cepat surutnya sesuai target yakni 6 jam.
Namun demikian, nyatanya sejumlah daerah di DKI Jakarta mengalami banjir lebih dari 6 jam akibat luapan kali Ciliwung.
Seperti di wilayah Jakarta Timur yakni Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Pala. Kemudian, di Jakarta Selatan yakni Tanjung Barat, Pejaten Timur, Pengadegan, Rajawati, Kebon Baru dan Manggarai.
Diketahui, wilayah tersebut mulai dilanda banjir pada Minggu, (09/10/2022) sekira pukul 03.00 WIB. Namun, baru surut pada Senin, (10/10/2022) sekira pukul 18.00 WIB.
"Ya menang ada beberapa titik yang genangannya lama bahkan 12 jam, tapi sejauh ini kita upayakan terus secepat mungkin agar adanya upaya penyedotan air, supaya genangan bisa cetak surut," kata Riza.
Diinformasikan, sebanyak 68 RT di DKI Jakarta dilanda banjir akibat luapan kali Ciliwung. Tercatat, dalam peristiwa ini 166 warga terdampak banjir mengungsi.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)