JAKARTA - Pelecehan seksual kembali terjadi pada penumpang perempuan di kereta rel listrik (KRL) saat tengah menaiki KRL dari Stasiun Cakung ke Duri pada Senin (7/11/2022). Pihak manajemen KRL akan menggunakan CCTV analytics.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan pihaknya tela melakukan pencarian pada pelaku yang sebelumnya ciri-cirinya disebutkan oleh korban. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menemukan pelaku.
Selain memberikan pendampingan hukum pada korban, pihaknya masih terus melakukan pencarian secara intensif. Manajemen KRL juga akan menggunakan CCTV analytics untuk mencari pelaku.
"Nanti kami akan coba telusuri dan kami juga ada CCTV analytics yang mungkin kalau misalnya memang sesuai dengan si pelaku, kami coba masukan database," kata Leza saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/11/2022).
 BACA JUGA:Penumpang Perempuan Alami Pelecehan Seksual, KRL Siap Bantu dan Dampingi Korban
Lebih lanjut Leza mengatakan, dengan menggunakan CCTV analytics pihaknya dapat dengan mudah mendeteksi pelaku jika kembali menggunakan stasiun KRL.
"Nanti kalau memang pelaku masuk stasiun bisa langsung tidak boleh masuk di stasiun manapun. Karena sudah terdeteksi dari kamera CCTV itu," tambahnya.
Sebelumnya, perempuan berinisial HK menjadi korban pelecehan seksual pada Senin kemarin saat melakukan perjalanan menggunakan KRL dari stasiun Cakung menuju Duri. Korban melalui Twitter menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya tersebut.
 BACA JUGA:Viral! Wanita Ini Mengalami Pelecehan Seksual di KRL 2 Hari Beruntun
"Pagi ini saya naik KRL dari stasiun Cakung menuju Duri, jadwal 06.49. Pas naik, udah mulai susah masuk ke dalam karena penuh. Di depan saya ada mas-mas pake kacamata," kata HK melalui media sosialnya.
Follow Berita Okezone di Google News