TANGERANG SELATAN - Penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meluas. Kini tercatat penambahan sebanyak 308 kasus periode Januari hingga November 2022.
Dari jumlah penambahan itu, 266 kasus di antaranya terinveksi HIV sedang, sisanya sebanyak 42 orang merupakan kasus AIDS. Salah satu penyebab penyebarannya sulit terdeteksi adalah karena sebagian ODHA masih menyembunyikan penyakitnya.
 BACA JUGA: Perkara Hukum Tragedi Kanjuruhan Belum Rampung, Aremania Sayangkan Liga 1 Bergulir Lagi
"Pada tahun 2022 sampai dengan bulan November tercatat kasus HIV 266 kasus dan AIDS 42 kasus," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Selasa (06/12/22).
Jika dihitung secara kumulatif jumlah ODHA di Tangsel mencapai 1.685 kasus sejak tahun 2015 hingga November 2022 ini. Rinciannya, kasus HIV 1.460 orang dan kasus AIDS sebanyak 225 orang.
"Secara keseluruhan mencapai 1.695 kasus sejak 2015 lalu," jelasnya.
 BACA JUGA:Benarkkah Sunat Bisa Cegah Penularan HIV/AIDS?
Stigma negatif atas penyakit HIV-AIDS membuat ODHA malu untuk berobat demi mencegah penularan. Imbasnya, penyebaran HIV-AIDS tak terdeteksi hingga terus menular.
"Akhirnya mereka pun malu untuk memeriksakan kesehatannya dan berdampak pada peningkatan risiko kematian serta penularan HIV AIDS di masyarakat" ungkap Allin.
Follow Berita Okezone di Google News