JAKARTA - Polisi menangkap pelaku yang membanting balita berusia 2 tahun hingga meninggal di Apartemen kawasan Jakarta Selatan (Jaksel). Tersangka berinisial YA (31) merupakan teman dekat dari ibu korban, SS.
Pelaku pun dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa, (6/12/2022).
Kapolres Metro Jaksel, Kombes Ade Ary Syam mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan Polsek Pancoran, di mana ada anak perempuan berusia 2 tahun yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tria Dipa, Fatmawati.
"Berdasarkan informasi tersebut Kapolsek Pancoran dan kawan-kawan mendatangi rumah sakit kemudian berdasarkan hasil interogasi petugas rumah dengan ciri-ciri tertentu yang membawa korban ke rumah sakit yang akhirnya korban ditemukan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," ujarnya.
Setelah dilakukan penelusuran dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Satreskrim Polresto Jaksel kata Ade akhirnya menyimpulkan YA bertanggung jawab atas kematian Balita tersebut.
"Maka korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan visum dalam atau otopsi. kemudian pada saat bersama, Kasatreskrim dan Kapolsek Pancoran memimpin langsung pengejaran atau pencarian seorang laki-laki yang membawa korban ke rumah, akhirnya didapatkan suadara YA di rumahnya di Cilangkap, Depok. jam 00.00 WIB hari Minggu," jelas Ade.
YA pun kemudian dibawa ke Mapolres Jaksel untuk dimintai keterangan. Lalu ditahan hanya dalam kurun waktu beberapa saat setelah kejadian pada Sabtu 3 Desember 2022.
Hasil pemeriksaan, saat kejadian korban berada dalam penguasaan YA setelah dititipkan oleh SS yang ingin bertemu dengan kliennya.
Balita tersebut pun kemudian dibawa YA ke kediamannya di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jaksel. Saat di kamar, korban bermain dan sempat memberitahu YA, katanya ia buang air besar.
"Kemudian YA membawa korban naik ke kamar atau apartemen YA di unit 16 AS. Kita sudah melihat dari rekaman CCTV-nya ada, saksi-saksi juga mengatakan bahwa YA yang membawa korban naik ke apartemennya, di atas korban dibawa ke kamar mandi oleh YA. Sambil dibersihkan kotoran yang ada pada tubuh korban," urai Ade.
Namun, YA kesal karena korban menangis saat dibersihkan. Sebab YA melepaskan pokok korban dengan kasar. Akhirnya, kepala korban sempat terbentur dinding kamar mandi.
"Setelah dibersihkan, korban masih menangis, dilempar oleh YA ke arah kasur, namun korban tidak mendarat di kasur tapi jatuh di lantai dan itu mengakibatkan benturan kedua kali di kepala korban," ungkap Ade.
Follow Berita Okezone di Google News