Share

Balita Jadi Korban Kekerasan Seksual di Tangsel, RPA Perindo Beri Pendampingan

Hambali, Okezone · Kamis 08 Desember 2022 14:16 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 08 338 2723136 balita-jadi-korban-kekerasan-seksual-di-tangsel-rpa-perindo-beri-pendampingan-V4YvIwwtW7.JPG

TANGERANG SELATAN - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo mengawal kasus pencabulan yang dialami anak perempuan berinisial AL (5) di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ibu korban, AW (35), telah dimintai keterangan oleh penyidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Kamis (08/12/22). Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina, beserta pengurus lainnya turut mendampingi pemeriksaan.

"Saat ini bahwa RPA Perindo konsisten dalam pendampingan terhadap kasus-kasus kekerasan. Khususnya anak di bahwa umur yang terjadi di seluruh Indonesia, dan hari ini terjadi di Tangsel," kata Jeannie usai pemeriksaan di ruang PPA Polres Tangsel.

Dilanjutkan Jeannie, pihaknya sangat optimis penyidik PPA Polres mampu menuntaskan kasus kekerasan seksual tersebut. Saat ini, para pelaku yang masih berstatus di bawah umur telah menjalani pemeriksaan.

"Kami memberikan pendampingan yang maksimal kepada korban untuk dipulihkan, dan juga bagaimana para pelakunya harus diberi konsekuensi hukum. Kami apresiasi PPA Polres yang cepat tanggap atas kasus ini hingga sudah melakukan pemanggilan pada pelakunya,' sambungnya.

Dia memastikan, RPA Perindo tak hanya mendampingi korban-korban kekerasan seksual saat pemeriksaan di kantor polisi. Akan tetapi ikut berperan mengawasi proses hukum sampai pada putusan pengadilan.

"Kita dampingi sampai pada putusan majelis hakim," ucapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Kasus kekerasan seksual terhadap AL terjadi pada tanggal 12 September, sekira pukul 19.30 WIB. Ketika itu, AL diajak ke suatu lapangan oeh para pelaku yang tak lain adalah tetangga rumahnya sendiri.

Sampai di suatu lapangan yang tengah dibangun perumahan itu, para pelaku mulai memegangi tangan korban ke bagian belakang punggung. Sedang pelaku lainnya memasukkan jari-jemari ke dalam kelamin korban secara bergantian.

Selang setengah jam kemudian barulah pelaku menghentikan aksinya dan membiarkan korban pulang. Awalnya AL tak mau bercerita pada orang tua, namun sekira pukul 23.00 WIB, AL mengeluh sakit di bagian kelamin hingga akhirnya kejadian itu terungkap.

"Jadi waktu pulang malam itu, anak saya nggak ngomong apa-apa. Pas malemnya jam 11-an, dia baru ngeluh sakit sampai nangis. Ditanya kenapa? baru cerita digituin sama pelaku," tutur ibu korban, AW.

Pihak keluarga sendiri telah membawa AL ke klinik kesehatan untuk penanganan medis. Visum pun telah dilakukan. Kini secara umum, kata AW, kondisi AL mulai menunjukkan pemulihan.

"Terimakasih Partai Perindo, awalnya saya bingung mau minta bantuan siapa biar kasus ini terungkap. Alhamdulillah, ibu-ibu dan bapak-bapak dari RPA Perindo mau kawal prosesnya, tanpa ada biaya apapun," ungkapnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini