JAKARTA - Rencana pembongkaran Mess Cendrawasih I oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang dihuni warga DKI Jakarta bersuku Papua di Tanah Abang batal terlaksana, Rabu, (28/12/2022).
Pantauan di lokasi, bangunan peninggalan Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno) itu nampak kondusif. Sejumlah warga juga tampak berjaga di lokasi.Â
Namun tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada pembongkaran. Seperti aparat yang berjaga dan alat berat. Para penghuni bangunan itu pun terlihat masih melakukan kegiatan seperti biasa. Namun tetap bersiaga.
Ketua Tim Ikatan Cendrawasih (IKC) Sakius Samrove surat rencana pembongkaran seperti itu sebenarnya sudah ketiga kalinya tersebar.
 (Baca juga: Mess Cendrawasih Akan Dibongkar, Ribuan Orang Suku Papua Terancam Menggelandang)
"Surat ancaman ini yang ketiga kalinya. Tapi karena mereka tidak punya dasar yang kuat akhirnya sampai sekarang mereka (Pemprov Papua) belum bisa masuk sampai sini (Mess Cendrawasih)," ujarnya.
Dia menuturkan, Pemprov Papua tidak memiliki itikad baik untuk bermusyawarah dengan warga mess Cendrawasih.
Sebab, selama ini kata Sakius Pemprov Papua hanya melakukan teror saja. Seperti mematikan aliran listrik dan air.
"Kalau mereka punya niat yang baik, disini kan ada RT RW, bikin undangan atau datang kemari ketemu dengan warga. Pemprov maunya bagaimana, warganya maunya bagaimana," katanya.
"Warga sudah tinggal puluhan tahun ada yang sudah 50 tahun sampai sudah beranak cucu. Kalau Pemprov ke depan mau bikin apa, perlu transparan ke warga," ucap Samrove.
Sampai sekarang, menurut Samrove warga tak mengetahui alihfungsi bangunan tersebut. Sebab, dari Pemprov Papua pun tak menjelaskan itu.
Rencana pembongkaran itu kata Samrove sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1990 zaman Gubernur Papua Barat Barnabas Suebu. Namun sampai saat ini belum terlaksana.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Papua akan membongkar Mess Cendrawasih I yang terletak di Jalan KH Mas Mansyur Nomor 63 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Follow Berita Okezone di Google News