Share

15 Wilayah DKI Jakarta Berpotensi Bencana Tanah Bergerak, Ini Reaksi Pj Gubernur

Muhammad Refi Sandi, MNC Media · Rabu 11 Januari 2023 14:40 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 11 338 2744297 15-wilayah-dki-jakarta-berpotensi-bencana-tanah-bergerak-ini-reaksi-pj-gubernur-WOw26px8fE.jpg Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap dijauhkan dari segala bentuk bencana di Ibu Kota. Hal itu menanggapi peringatan dini potensi bencana tanah bergerak di 15 wilayah Ibu Kota.

"Kita lihat saja perkembangan mudah-mudahan jauh dari bencana Jakarta," kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).

Heru menyebut Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait informasi cuaca termasuk potensi tanah longsor di Jakarta.

"Koordinasi BMKG, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, selalu memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat. Masyarakat juga diimbau selalu membaca informasi-informasi yang disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta termasuk juga BMKG selalu membaca sehingga bisa bersama-sama untuk melakukan aksi secepatnya," ucapnya.

Baca juga: Tips Hindari Potensi Tanah Bergerak, Pastikan Rumah Dikelilingi Pohon

Sebelumnya, BPBD DKI mengeluarkan peringatan dini bahwa 15 wilayah berpotensi mengalami tanah bergerak diantaranya Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet. Sedangkan Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Kramatjati, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.

Baca juga: Waspada! BPBD Keluarkan Peringatan Dini Bencana Tanah Bergerak di 15 Wilayah Jakarta

"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ucap Isnawa.

Follow Berita Okezone di Google News

(fkh)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini