JAKARTA - Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Seribu mengerahkan sejumlah petugas untuk menangani lautan sampah di pesisir Marunda Kepu, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Koordinator Lapangan Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Supendi mengatakan, dalam penanganan ini pihaknya mengalami kendala dikarenakan pembersihan dilakukan secara manual.
"Masih manual, jadi penanganan engga terlalu maksimal. Kalau dibantu alat berat lebih maksimal kan," kata Supendi saat dikonfirmasi pada, Kamis (12/1/2023).
Sementara itu, di samping petugas di lapangan hanya menggunakan peralatan seadanya penyediaan alat berat harus mengajukan terlebih dahulu melalui Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi kendala masih manual aja, alat seadanya. Jadi buat ke tengah kita enggak berani. Jadi karena alat manual, sampah yang diambil yang nyandar aja, yang ke tengah kita enggak berani," ucapnya.
"Paling kalau ada perbantuan kapal baru keambil sampahnya. Itu pun kalau air surut enggak bisa, kandas. Harus air pasang baru bisa," Sambung Supendi.
Supendi menjelaskan, pihaknya mampu mengangkut sampah dalam satu hari lebih dari 1 sampai 2 ton sampah. Ia memerinci, hasil pembersihan pada 8 Januari kemarin, terangkut sebanyak 1.500 kilogram atau sekitar 1,5 ton sampah.
Pada tanggal 9 Januari dikeruk sebanyak 1.400 kilogram atau 1,4 ton sampah dari pesisir Marunda Kepu. Kemudian kemarin, Selasa 10 Januari itu juga sekitar 1.500 kilogram atau sekitar 1,5 ton sampah.
Follow Berita Okezone di Google News
Sampah-sampah yang sudah dikeruk kemudian diangkut secara manual menggunakan keranjang untuk kemudian dipindahkan berkala per dua hari dan dibawa truk ke Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, lautan sampah mencemari pesisir Marunda Kepu, muara Kanal Banjir Timur (BKT), Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Keberadaan sampah ini membuat kotor lautan yang ada di kawasan permukiman kampung nelayan.
Berdasarkan pantauan, sampah-sampah yang didominasi bungkus makanan dan minuman plastik ini tampak seperti lautan.
Tumpukannya berada di ujung aliran kali BKT, mengotori pesisir yang biasa dikunjungi warga untuk memancing.
Kondisi lautan sampah memprihatinkan. Sebab, sampah-sampah ini sudah hampir serupa daratan alias bisa dilalui dengan berjalan. Padahal, posisinya ada di atas lautan alias menutupi perairan pesisir Marunda Kepu.
Dari tumpukan sampah tersebut terdapat, bungkus kopi, mie instan, cemilan, hingga gelas plastik terlihat berserakan. Ada juga sampah-sampah kayu yang juga mencemari pesisir Jakarta Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi ini.
Warga setempat Marunda Kepu, RW 07 Kelurahan Marunda, Agus (60) mengatakan, keberadaan sampah ini sudah dilihatnya setiap hari. Bahkan kuantitasnya meningkat seiring memasuki musim hujan hingga mengganggu aktifitas nelayan.
"Ini sampah hampir setiap tahun datang, terutama musim hujan atau musim angin barat ya. Sampai sering nyangkut ke mesin. Jadi kalo sampahnya nyangkut di mesin harus dibersihkan dulu, baru diengkol lagi," ucapnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
