Share

Masih Banyak Warga Main Hakim Sendiri, Tama S Langkun Minta Polisi Pro-aktif

Nur Khabibi, MNC Portal · Minggu 29 Januari 2023 12:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 29 338 2755053 masih-banyak-warga-main-hakim-sendiri-tama-s-langkun-minta-polisi-pro-aktif-m1RtujHF7F.jpg Tama S Langkun (Foto: MPI)

JAKARTA - Beberapa hari ke belakang, tindak kejahatan marak terjadi di Kabupaten Bogor dan berujung main hakim sendiri oleh warga. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tajur Halang, Parung, dan Ciomas yang pelaku pencurian kendaraan bermotor yang babak belur diamuk massa.

Merespons hal tersebut, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Tama S. Langkun meminta Kepolisian lebih pro-aktif mengatasi maraknya angka kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Tama berharap Polsek dan Polres untuk benar-benar bergerak melindungi keamanan dan kenyamanan warga.

"Selain pro-aktif perkara-perkara itu dituntaskan, pelaku-pelaku juga yang melakukan diberikan hukuman yang proposional sesuai dengan perbuatan yang dilakukan," kata Tama saat dihubungi, Minggu (29/1/2023).

Selain kepolisian, keamanan dan kenyamanan lingkungan juga bisa melalui partisipasi masyarakat yang lebih peduli sekitarnya. Hal itu bisa dilakukan di tingkat RT dan RW yang lebih mengaktifkan lagi siskamling dan ronda sebagai wujud nyata upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan mereka sendiri.

Tama juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Dirinya setuju hal itu untuk memberikan efek jera, namun akan lebih baiknya jika ada masyarakat yang memergoki aksi kriminalitas untuk ditangkap kemudian dibawa ke pihak yang berwajib.

"Kita sepakat dengan warga, pelaku itu harus dibikin jera, harus dibikin kapok, tapi kita berharap kapoknya pelaku itu karena melewati proses hukum," ujarnya.

"Ini menjadi tugas penyidik, tugas jaksa, tugas bapak hakim di pengadilan, jadi diberikan sanksi yang berat atas pelaku-pelaku kejahatan yang melakukan tindak pidana," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Tama menyebutkan, aksi kriminalitas mayoritas disebabkan masalah kesejahteraan. Beberapa pelaku melakukan aksinya karena persoalan ekonomi sehingga mereka nekat melakukan aksi yang melanggar hukum.

Untuk itu, dalam hal kesejahteraan, Tama meminta pihak Pemerintah untuk berupaya semaksimal mungkin menangani persoalan kesejahteraan.

"Menurut saya masalah sosial yang harus diadress oleh Pemerintahan Kabupaten Bogor, saya rasa itu berbanding lurus dengan tingkat pendapatan kemudian juga kualitas pendidikan dari masyarakat, kalau kedua hal tersebut rendah tentu potensi munculnya kriminalitas juga akan semakin tinggi," ucapnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini