JAKARTA – Permasalahan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza) masih menjadi momok menakutkan untuk generasi muda Indonesia khususnya Kota Bekasi. Pasalnya, Kota Bekasi adalah Kota satelit serta penyangga Ibu Kota Jakarta yang sangat rentan menjadi penyebaran narkotika.
(Baca juga: WN Brasil Selundupkan 3 Kg Kokain, Barbuk Dimusnahkan di Depan Tersangka)
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, kepedulian masyarakat khususnya dari kalangan milenial seperti Forum Anti Penyalahgunaan Napza Indonesia (Forza) sangat diperlukan untuk Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Demikian diutarakan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat menerima perwakilan dan pengurus DPP Forza di Gedung B Plaza Pemkot Kota Bekasi, Senin (30/1/2023).
“Dalam hal ini Pemkot Bekasi sangat peduli terhadap kampanye selamatkan Indonesia dari bahaya narkotika, seperti perintah tegas yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo terkait dengan Penanganan isu narkotika,” ujarnya.
Tri Adhianto juga menegaskan, bahwa dalam menangani kasus narkotika tidak bisa bergerak sendirian. Dalam hal ini pemerintah dan masyarakat serta dinas terkait seperti dinas sosial dan dinas kesehatan.
“Harus saling berkolaborasi dan bersinergi agar permasalahan penyalahgunaan narkotika ini dapat teratasi dengan baik, sesuai dengan amanah undang undang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain mendukung rencana sinergi organisasi masyarakat ini. Dia berharap hal ini dapat membantu meringankan tugas Dinas Sosial Kota Bekasi dalam isu penanganan penyalahgunaan narkotika di Kota Bekasi.
Follow Berita Okezone di Google News