JAKARTA - Pedagang nasi goreng, Muzamil (38) dibegal saat berjualan nasi goreng di Jalan Cipinang Muara II, dekat perempatan bengkel Sepeda Acin, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Korban juga dibacok pelaku.
Korban harus mendapatkan 27 jahitan untuk menutupi luka robek di bagian tangan dan telinga kanan.
Menurut Muzamil, saat berdagang, dirinya menggunakan ponsel untuk menelepon rekannya. Tiba-tiba muncul pelaku menghunuskan pisau sambil meminta ponselnya.
"Jadi, ketika saya teleponan sembari duduk dan berdagang, tiba-tiba ada yang menghunuskan pisau sembari meminta ponsel dengan paksa ke arah saya. Ya sudah saya reflek saja melawan," ujar Muzamil, Selasa (31/1/2023).
BACA JUGA: Begal Karyawan dari Bank, Kawanan Rampok Bergolok Cuman Dapat Rp5 RibuÂ
Peristiwa semacam itu, kata Muzamil kejahatan yang baru di lokasi tersebut. Namun, di wilayahnya sudah cukup sering terjadi peristiwa kriminal.
"Di lokasi itu memang sering terjadi aksi kriminal. Biasanya paling jambret ponsel atau begal, makanya kalau di tempat sepi mau bawa ponsel, jadi ngeri juga," kata Muzamil.
BACA JUGA:Viral Pemuda Alami Luka Bacokan, Awalnya Dikira Korban BegalÂ
Follow Berita Okezone di Google News
Muzamil berharap, petugas Polsek Jatinegara dapat segera menangkap kedua pelaku. Jika dibiarkan, kata Muzamil, kejadian serupa bisa kembali terjadi di wilayah Cipinang Muara.
"Kalau bisa harapannya ditangkap kalau bisa. Biar enggak ada korban lain. Sekarang kalau di tempat sepi ngeri juga," kata Muzamil.
Adapun ciri pelaku yang membegal Muzamil, dua orang remaja diperkirakan berusia di bawah 20 tahun. Pelaku mengendarai sepeda motor matic jenis Honda Spacy warna merah.
"Di lokasi ada CCTV tapi enggak tahu pelakunya terekam atau enggak karena agak jauh. Mungkin terekam CCTV tapi pas pelaku lewat naik motor saja. Ya mudah mudahan ketangkap," katanya.
Hal tersebut juga dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Erick Setyawan. Menurut Erick, korban mendapatkan luka robek lantaran memberikan perlawanan terhadap dua orang pelaku.
"Salah satu dari kedua pelaku menghampiri korban dan hendak merampas ponsel korban, namun tidak dapat karena korban memberikan perlawanan. Ponsel tersebut pun gagal dirampas lantaran terlempar saat baku hantam antar keduanya. Pada saat itu pelaku membawa sebilah pisau," kata Erick.
Muzamil, lanut Erick, dibawa warga ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Korban kemudian dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi guna menerima pertolongan atas dua luka robeknya," pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.