Share

Pengakuan Bripka Madih soal Kronologi Polisi Peras Polisi: Tolong Tegakkan Keadilan Ya Allah

Riana Rizkia, MNC Portal · Minggu 05 Februari 2023 16:15 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 338 2759414 pengakuan-bripka-madih-soal-kronologi-polisi-peras-polisi-tolong-tegakkan-keadilan-ya-allah-tifywmXAII.jpg Bripka Madih (Foto: Riana Rizkia)

 

JAKARTA - Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih menjelaskan kasus dugaan pemerasan yang dialaminya oleh sesama anggota Polri. Dugaan pemerasan itu terjadi saat Bripka Madih melaporkan kasus sengketa tanah orangtuanya.

Kronologinya, kata Bripka Madih, awalnya ia dimintai 'uang pelicin' oleh sesama polisi di Polda Metro Jaya saat melaporkan sengketa tanah orangtuanya.

BACA JUGA:Bripka Madih Mundur dari Polisi tapi Belum Disetujui, Alasannya Kecewa! 

Bripka Madih mengaku melaporkan kasus penyerobotan tanah milik orangtuanya yang kini dikuasai perusahaan di Bekasi pada 2011 silam. Ia menilai, pembelian tanah milik orangtuanya juga dilakukan dengan cara melawan hukum.

"2011 itu setelah pemeriksaan berkas-berkas, kita sangkal di situ ada surat pernyataan bahwa tempat yang ditempatin itu dibeli dari calo-calo. Terus ada akta-akta yang nggak (dicap) dijempol. Ini kan murni kekerasan, penyerobotan, kok bisa timbul akta?" kata Madih, Minggu (5/2/2023).

Bripka Madih pun melaporkan hal tersebut. Berharap mendapatkan keadilan, Bripka Madih justru merasa diperas oleh oknum penyidik berinisial TG.

Bahkan, Bripka Madih dimintai uang pelicin sebesar Rp100 juta dan tanah seluas 1.000 meter persegi dengan alasan untuk mempermudah urusannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Bripka Madih menegaskan, bahwa ini bukan hanya soal penyerobotan tanah, namun juga tentang kekerasan. Ia berharap bisa mendapatkan keadilan untuk dirinya dan orangtuanya.

Selain itu, Bripka Madih mengaku sempat mengalami penganiayaan hingga harus menjalani beberapa perawatan. "Kalau bisa nanti pembuktian ini, ane mohon dikembalikan hak orangtua," katanya.

"Bukan ane minta dibela, dan yang kedua 2011 ane dikeroyok 12 orang, ini nih berapa jahitan, berlumuran darah lagi sholat, baju kokoh ini jadi merah semua. Tolong tegakkan keadilan yang seadil-adilnya. Tolong lah, ya Allah bantulah," ujarnya.

Bripka Madih menyambangi Polda Metro Jaya pada hari ini untuk mengklarifikasi ihwal kasus 'polisi peras polisi'. Bripka Madih datang mengenakan seragam lengkap.

"Hari ini kita (ke) Polda, sudah diundang. Nanti konfirmasi ke Polda," kata Madih.

Dalam klarifikasi hari ini, Bripka Madih membawa sejumlah berkas-berkas mengenai kasus tanah yang menimpanya. "Girik, semua bayar pajak, ane ada, tenang aja. Ada kabar ditempatin calo, ada akte-akte, jempol-jempol juga udah ane urain di media. Pokoknya tunggu saja permainan ane, biar ini dikawal sama media. Terima kasih media," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini