Share

Demi Melawan Kezaliman, Bripka Madih Minta Maaf Bikin Gaduh se-Indonesia

Riana Rizkia, MNC Portal · Minggu 05 Februari 2023 16:28 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 338 2759424 demi-melawan-kezaliman-bripka-madih-minta-maaf-bikin-gaduh-se-indonesia-MDJhYjexqi.jpg Bripka Madih (Foto: Riana Rizkia)

 

JAKARTA - Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih menegaskan, bahwa kasus penyerobotan tanah yang menimpa orangtuanya merupakan tindakan zalim. Ia pun meminta maaf bila kasus tersebut membuat gaduh Tanah Air.

"Ini adalah kezaliman yang menimpa hak orangtua, mohon maaf, mohon maaf yang sebesar-sebesarnya kepada rakyat Indonesia dan dunia," kata Madih dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).

BACA JUGA:Pengakuan Bripka Madih soal Kronologi Polisi Peras Polisi: Tolong Tegakkan Keadilan Ya Allah 

Menurut Madih, kasus yang menimpa dirinya dan orangtuanya sudah lama terjadi. Bahkan, dirinya pernah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada 2011 silam.

Perlu diluruskan, kata Madih, bahwa dirinya bersama keluarga bukan ingin meminta lahan yang telah dijual. Namun, ingin meminta tanah yang diserobot.

"Mohon ya Allah astagfirullah, kita bukan bicara minta dibela, kita meluruskan. Artinya bukan lahan yang sudah dijual, kita tagih, bukan," kata Madih.

BACA JUGA:Datangi Polda Metro, Bripka Madih Bawa Bukti Kasus Tanah: Tunggu Saja Permainan Ane 

Follow Berita Okezone di Google News

Madih mengakui telah menjual lahan seluas 100 meter pada 1990. Namun, saat mau melapor ke Polda Metro Jaya luas tanah yang tercantum berbeda.

"Sudah kita jelaskan ya, Pak Victor memang beli 100 meter dulu tahun 1990, tapi saat kita mau lapor ke Polda Metro Jaya, itu di SPPT-nya itu jadi 125," ucapnya.

Bripka Madih merupakan anggota Polsek Jatinegara. Dirinya yang juga anggota Polri mengaku menjadi korban pemerasan dari oknum penyidik di Polda Metro Jaya.

Dugaan pemerasan itu terjadi saat dirinya melaporkan kasus penyerobotan tanah milik orangtuanya. Sehingga Madih merasa kecewa.

“Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orangtua ke Polda Metro Jaya. Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp100 juta. Saya kecewa,” ungkap Madih dikutip dari akun @jktnewss di Instagram pada Kamis 2 Februari 2023.

Madih pada hari ini menyambangi Polda Metro Jaya. Ia datang untuk mengklarifikasi ihwal kasus polisi peras polisi. Madih datang dengan mengenakan seragam lengkap.

"Hari ini kita (ke) Polda, sudah diundang. Nanti konfirmasi ke Polda," kata Madih.

Madih datang ke Polda Metro Jaya tidak dengan tangan kosong. Dirinya juga membawa sejumlah berkas-berkas mengenai kasus tanah yang menimpanya.

"Girik, semua bayar pajak, ane ada, tenang aja. Ada kabar ditempatin calo, ada akte-akte, jempol-jempol juga udah ane urain di media. Pokoknya tunggu saja permainan ane, biar ini dikawal sama media. Terima kasih media," katanya.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini