Share

Usai Demo di Balai Kota, Massa Ojol 'Menyemut' di Bundaran HI

Muhammad Refi Sandi, MNC Media · Rabu 08 Februari 2023 17:13 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 338 2761416 usai-demo-di-balai-kota-massa-ojol-menyemut-di-bundaran-hi-oBMbzrucZc.jpg Demonstran Ojol penuhi Bundaran HI (Foto: tangkapan layar @jktinfo)

JAKARTA - Ribuan massa pengemudi ojek online (ojol) menolak kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di depan Kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, membubarkan diri usai perwakilan Pemprov DKI menemui massa secara langsung.

Pantauan MNC Portal Indonesia pada Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 15.50 WIB ribuan massa pengemudi ojol bubar dan mengambil kendaraan masing-masing. Selain itu, terlihat ribuan massa ojol melakukan konvoi dengan didamping petugas kepolisian bermotor.

Terlihat pula massa pengemudi ojol membawa sejumlah atribut berupa bendera dan sepanduk. Terdapat pula satu mobil komando mengawal konvoi massa pengemudi ojol tersebut.

Massa ojol tampak menyemut saat direkam dari atas gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

"Rabu (8/2) Kerumunan Ojek Online melintas di kawasan Bundaran HI pada sore hari ini. Diketahui sejumlah ojol menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI untuk menolak penerapan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP)," tulis akun Instagram @jktinfo.

Baca juga: Didesak Mundur Demonstran Ojol, Syafrin Liputo: Saya Serahkan ke Pimpinan

Sebelumnya, perwakilan Pemprov DKI di antaranya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP Arifin, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Taufan Bakri menemui massa ojol di Balai Kota.

Baca juga: Demo Ojol Tolak ERP di Balai Kota, Dishub DKI: Aspirasi Kami Terima untuk Perbaikan Layanan

"Penerapannya belum, Pemprov masih fokus kepada regulasi tadi. Regulasi yang diajukan ke DPRD rencana akan dikaji secara komprehensif," kata Syafrin di atas mobil komando.

Syafrin pun berjanji di hadapan ratusan massa ojol untuk memperjuangkan tidak dikenakan kebijakan ERP. "Terkait angkutan online akan kita perjuangan tidak dikenakan kebijakan ERP," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, perwakilan massa ojol menyampaikan bahwa seluruh elemen masyarakat menolak kebijakan ERP.

"Kami dengan tegas seluruh elemen menolak kebijakan ERP," ucap salah satu perwakilan massa ojol.

"Tolak, tolak, tolak ERP," jawab ratusan massa ojol.

Sebagai informasi, kebijakan ERP tercantum dalam Raperda PL2SE yang akan diterapkan setiap hari pukul 05.00-22.00 WIB. Adapun besaran usulan tarif dari Dishub DKI senilai Rp5.000-19.900. Kebijakan ERP pun diwacanakan akan diterapkan di 25 ruas jalan protokol Ibu Kota.

Kebijakan ERP pun tengah dalam pembahasan di tingkat DPRD DKI. Namun, dua kali agenda rapat soal ERP selalu ditunda akibat tidak hadirnya perwakilan Pemprov DKI.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini