JAKARTA - Ribuan massa pengemudi ojek online (ojol) menolak kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di depan Kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, membubarkan diri usai perwakilan Pemprov DKI menemui massa secara langsung.
Pantauan MNC Portal Indonesia pada Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 15.50 WIB ribuan massa pengemudi ojol bubar dan mengambil kendaraan masing-masing. Selain itu, terlihat ribuan massa ojol melakukan konvoi dengan didamping petugas kepolisian bermotor.
Terlihat pula massa pengemudi ojol membawa sejumlah atribut berupa bendera dan sepanduk. Terdapat pula satu mobil komando mengawal konvoi massa pengemudi ojol tersebut.
Massa ojol tampak menyemut saat direkam dari atas gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Rabu (8/2) Kerumunan Ojek Online melintas di kawasan Bundaran HI pada sore hari ini. Diketahui sejumlah ojol menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI untuk menolak penerapan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP)," tulis akun Instagram @jktinfo.
Baca juga:Â Didesak Mundur Demonstran Ojol, Syafrin Liputo: Saya Serahkan ke Pimpinan
Sebelumnya, perwakilan Pemprov DKI di antaranya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP Arifin, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Taufan Bakri menemui massa ojol di Balai Kota.
Baca juga:Â Demo Ojol Tolak ERP di Balai Kota, Dishub DKI: Aspirasi Kami Terima untuk Perbaikan Layanan
"Penerapannya belum, Pemprov masih fokus kepada regulasi tadi. Regulasi yang diajukan ke DPRD rencana akan dikaji secara komprehensif," kata Syafrin di atas mobil komando.
Syafrin pun berjanji di hadapan ratusan massa ojol untuk memperjuangkan tidak dikenakan kebijakan ERP. "Terkait angkutan online akan kita perjuangan tidak dikenakan kebijakan ERP," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News