BOGOR - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo kembali mendatangi Unit PPA Polres Bogor, Senin (27/2/2023). Hal ini dalam rangka proses lanjutan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh ayah tiri kepada anak-anaknya.
"Kami kembali mendatangi Unit PPA Polres Bogor dalam rangka kasus pendampingan yang dilakukan RPA yaitu KDRT yang dilakukan ayah tiri kepada anak-anaknya," kata Ketua Umum RPA Partai Perindo Jeannie Latumahina, Senin (27/2/2023).
Kata dia, Unit PPA Polres Bogor masih kekurangan data yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab, ibu kandung dari anak-anak yang menjadi korban belum memenuhi panggilan penyidik.
"Masih kurang adalah data tentang keluarga tersebut yang masih dibawa ibu kandung dan juga mereka ingin meningkatkan kasus ini kepada pengkapan yaitu untuk menyelidiki keberadaan dari pada pelaku yang juga diketahui oleh ibu kandung," ungkapnya.
Sehingga, diharapkan ibu para korban segera datang ke Polres Bogor untuk melengkapo berkas atau data yang diperlukan. Agar, kasus ini terus berjalan dan terduga pelaku bisa segera ditangkap.
"Yang kami sesalkan adalah ibu kandung tidak memenuhi panggilan dari kanit unit PPA. Jadi kami berharap proses ini tetap diproses secepatnya untuk pelaku segera ditangkap karena ada UU yang melindungi anak-anak dan perempuan Indonesia apalagi yang mengalami KDRT. Ibu korban harus segera hadir untuk memenuhi bukti-bukti yang di perlukan unit PPA Polres Bogor," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
