BOGOR - Masalah stunting, menjadi hal yang saat ini lagi ditangani serius oleh pemerintah. Penanggulangan stunting ini kini melibatkan banyak pihak guna mewujudkan pengentasannya.
Wakil Presiden Maruf Amin bahkan menjelaskan bahwa masalah stunting jadi salah satu program prioritas pemerintah.
“Pemerintah menjadikan stunting ini sebagai salah satu program prioritas karena ini menyangkut soal sumber daya manusia ke depan,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya.
Menurut Wapres, saat ini angka stunting masih sekitar 21,52% yang hanya menurun 2,9% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 24,4%, sehingga untuk mencapai target 14% di tahun 2024 perlu ada upaya percepatan yang perlu didukung berbagai pihak.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan mengajak berbagai tokoh untuk ikut terlibat langsung dalam penanggulangan stunting. Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di hari pertama kehidupan dan berlangsung lama, yang mengakibatkan gangguan pada perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
BKKBN pun menggelar program Semesta Mencegah Stunting. Program ini, mengajak tokoh-tokoh di daerah-daerah se Indonesia untuk ikut terlibat dengan menjadi kakak asuh cegah stunting.
Di Kota Bogor, dokter kenamaan ahli kulit dan kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dinobatkan sebagai kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor.
Dokter Rayendra memang dikenal cukup aktif dalam permasalahan kesehatan di Kota Bogor. Salah satu langkah nyata yang dilakukannya selama ini dalam membantu persoalan kesehatan di Kota Bogor adalah dengan menggiatkan gerakan Bogor Sehat serta gerakan Ngariung Sehat.
Follow Berita Okezone di Google News