Share

Cegah Tawuran Remaja saat Ramadhan, DPRD DKI Minta Perangkat Daerah Rutin Berikan Edukasi

Awaludin, Okezone · Jum'at 31 Maret 2023 22:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 31 338 2791146 cegah-tawuran-remaja-saat-ramadhan-dprd-dki-minta-perangkat-daerah-rutin-berikan-edukasi-Rm8rcTALnY.jpg Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth (foto: dok istimewa)

JAKARTA - Aksi tawuran semakin marak saat bulan Ramadhan di DKI Jakarta. Perang sarung adalah salah satu di antaranya. Sarung tak hanya dililit sehingga menyerupai cambuk, tapi ada batu atau gir besi yang dipasang dibagian ujungnya. Sehingga, tak jarang akan melukai siapapun yang terkena benda itu.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai maraknya remaja tawuran saat Ramadhan karena didukung situasi lingkungan serta kurangnya perhatian dari pejabat setempat.

"Seharusnya para lurah dan camat harus peka dan sensitif terkait fenomena ini, buatlah suatu program yang bisa mengayomi anak-anak muda, antara lain seperti kegiatan mengisi waktu dengan melakukan pengajian, silahturahmi dan penyuluhan di setiap lingkungan. Berikan ruang yang positif agar anak-anak muda bisa menggali potensi positif dalam dirinya, dan bisa mengimplementasikannya kepada masyarakat luas agar bisa bermanfaat bagi orang banyak, jangan lupa juga selipkan tentang bahayanya narkoba," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Menurut pria yang karib disapa Bang Kent, dalam menangani masalah tawuran remaja bukan hanya tugas polisi saja akan tetapi perangkat daerah setempat tetap mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam melakukan pembinaan kepada remaja.

"Sebenarnya bukan hanya tugas polisi semata dalam menangani masalah tawuran ini, akan tetapi diperlukan juga perangkat daerah yang harus berperan aktif untuk menanggulangi permasalahan ini. Buat program yang Inovatif, libatkan juga RT/RW dan Karang Taruna dalam membuat suatu program yang bisa menjadi suatu wadah untuk memperkuat silahturahmi antar wilayah RT ataupun RW supaya bisa membuat suatu pemahaman yang kuat secara rasional maupun religius terkait bahaya dan resiko tawuran itu sendiri," beber Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Lalu, kata Kent, perangkat daerah harus juga bisa berperan aktif bagi remaja-remaja ini agar bisa lebih memahami karakter bangsa yang sesungguhnya dibandingkan harus tawuran menggunakan sarung, lebih-lebih menggunakan senjata tajam.

"Perangkat daerah juga harus bisa berperan aktif dalam memberikan semangat kepada remaja ini, seperti melakukan kegiatan bakti sosial antar kampung, mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam melakukan suatu tindakan. Berikan wadah kepada mereka agar bisa berpikir kritis dan kreatif, karena kondisi kejiwaan emosi anak remaja masih labil. Harus dimulai sejak dini karena mereka adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai salah jalan. Tawuran itu merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang sangat merusak, yang ditandai dengan perilaku antisosial agresif yang parah," tegas Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu juga, sambung Kent, peran orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya selama Ramadhan ini. Pastikan sudah tidak lagi beraktivitas di luar rumah atau memastikan anaknya sudah berada di rumah maksimal pada pukul 22.00 WIB.

"Saya juga mengimbau agar seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang ketat. Berlakukan jam malam kepada mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sambung Kent.

Kent juga meminta kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menggalakan patroli bersama untuk mengantisipasi aksi tawuran remaja untuk memastikan bahwa wilayah tersebut tetap kondusif.

"Semoga kita dapat memaknai bulan Ramadhan ini dengan baik, serta memperkuat amal dan ibadah. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga di bulan yang suci ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua," pungkas Kent.

Perlu diketahui, Polda Metro Jaya telah mencatat sudah ada enam aksi tawuran sejak hari pertama hingga hari ketiga Ramadan 1444 Hijriah atau 23-25 Maret 2023 di wilayah Jakarta. Penyebabnya adalah pertemuan antarkelompok warga saat ngabuburit atau membangunkan sahur. Berikut kejadian tawuran yang terjadi di Jakarta selama Ramadhan:

- Perang sarung berbatu di Jagakarsa, Jumat, 24 Maret 2023.

- Tawuran di Pasar Gili, Palmerah, yang menewaskan satu orang, Kamis, 23 Maret 2023.

- Tawuran di Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Jumat, 24 Maret 2023.

- Penangkapan tiga pelajar yang tawuran di Tanjung Priok, Kamis, 23 Maret 2023.

- Tawuran di Jatiuwung, Tangerang, Sabtu, 25 Maret 2023

- Tawuran enam remaja di Cipondoh, Jumat, 24 Maret 2023.

- Tawuran di Kebon Pulo Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 26 Maret 2023.

- Penangkapan 8 pemuda yang hendak tawuran di Kebon Jeruk, dengan barang bukti sajam, Rabu 29 Maret 2023.

- Tawuran remaja di tanggul NCICD Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Rabu 29 Maret 2023 dini hari, 1 petugas polisi kena bacok.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini