BOGOR - Pergeseran tanah masih terjadi di wilayah Kampung Cibitung, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Tetapi, intensitas pergerakan yang dirasakan mengalami penurunan.
"Pergerakan masih berlanjut, gak signifikan tapi. Bergerak, agak jarang," kata Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin dikonfirmasi wartawan, Sabtu (1/4/2023).
Kata dia, pergerakan tanah terasa sekitar 60-70 menit sekali. Kondisi itu menurun jika dibandingkan awal terjadi pegerakan yang mencapai 20 menit sekali.
"Durasinya 60-70 menitan sekali lah," jelasnya.
Terkait dampak pergeseran tanah, masih sama dengan sebelumnya yakni satu bangunan vila roboh dan jalan alternatif Bogor-Cianjur retak. Untuk kondisi jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
"Sampak sekarang belum ada (perluasan dampak)," ungkap Jalal.
Sementara itu, tambah dia, lokasi pergeseran tanah cukup jauh dari pemukiman. Hanya terdapat bangunan vila dan warung-warung warga sekitar.
"Cuma hanya vila sama warung-warung masyatakat pinggir jalan aja," tutupnya.
Diketahui, pergeseran tanah terjadi di Kampung Cibitung, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada 28 Maret 2023. Bangunan vila roboh dan jalan alternatif Bogor-Cianjur retak.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)
