Â
JAKARTA - Sebanyak 200 personel satpol PP DKI Jakarta diterjunkan untuk membongkar rumah toko (ruko) di Pluit Jakarta Utara. Ruko ini melanggar peraturan mengacu kepada rekomendasi teknis (Rekomtek) dari Unit Kerja Perangkat Dinas (UKPD) terkait.
"Kami Satpol PP dari tingkat kota dan provinsi menanggapi permasalahan yang berkaitan dengan keberadaan ruko-ruko di tempat ini (Blok Z4 Utara Pluit Karang Niaga) mendapatkan Rekomtek) pada 17 Mei untuk membongkar paksa," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Jakarta Utara, dilansir dari Antara, Rabu (24/5/2023).
 BACA JUGA:
Dia menambahkan pembongkaran dilakukan setelah petugas melakukan sosialisasi kepada para pemilik ruko untuk membongkar sendiri pelanggaran yang terjadi pada bangunan ruko miliknya.
"Sosialisasi sudah dilakukan sampai tanggal 23 Mei kemarin," kata dia.
 BACA JUGA:
Hasil pemantauan petugas selama empat hari mengawasi lokasi Pluit Karang Niaga kemarin, baru ada sejumlah ruko yang pemiliknya secara kooperatif membongkar sendiri bangunan yang melanggar aturan.
"Kemudian hari ini adalah batas waktu terakhir untuk kami lakukan eksekusi. Hari ini komitmen kami dari Satpol PP melakukan eksekusi pembongkaran, pembongkaran ini maksudnya untuk mengembalikan semua fungsi yang ada, fungsi jalan, fungsi saluran, fungsi bangunan sesuai dengan ketentuan yang ada," ucap dia.
Petugas dari Satpol PP, beberapa dari Suku Dinas Sumber Daya Air, dan dari dinas lain, secara terpadu melakukan pembongkaran sekitar 22 bangunan ruko yang melanggar aturan.
"Lebih kurang 200 orang petugas," kata dia.
Menurutnya, tidak apa-apa jika memang warga ada yang menolak petugas membongkar bangunan melanggar aturan yang dibangun pemilik ruko. Karena memang setiap orang boleh berpendapat, boleh menyampaikan aspirasinya.
"Tetapi kami di sini lebih kepada penegakan aturan, saluran yang ditutup kemudian jalanan, pengembalian fungsi jalan," ujar dia.
Follow Berita Okezone di Google News